Implementasi Metode Clustering SOM Dalam menganalisis Alasan Tidak KB di Kabupaten Temanggung
Abstract
Kelahiran adalah kemampuan untuk menciptakan populasi atau berproduksi yang sebenarnya. Tingkat kesuburan total adalah rata-rata jumlah anak yang dimiliki wanita di masa suburnya yaitu antara usia 15 dan 49. Angka kelahiran total ini merupakan indikator penting dan indikator strategis untuk menentukan seberapa besar suatu negara atau seluruh negara mengelola penduduknya melalui program Keluarga Berencana (KB). Banyak masyarakat yang tidak menggunakan program KB dikarenakan alasan tertentu. Identifikasi alasan tidak menggunakan KB didaerah atau kecamatan sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengendalikan pertambahan penduduk. Jadi, penting apabila dilakukan clustering pada kecamatan yang penduduknya tidak menggunakan KB karena berbagai alasan. Self-organizing map (SOM) Kohonen digunakan sebagai metode pengelompokan. SOM adalah suatu metode analisis data berdimensi tinggi, tidak memerlukan asumsi dan dapat menghasilkan penyajian informasi. Menggunakan data 14 variabel alasan Pasangan Usia Subur (PUS) tidak menggunakan KB dikarenakan alasan tertentu di Kabupaten Temanggung yang berasal dari data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA). Dari data didapatkan 2 cluster yang memiliki ciri – ciri tersendiri. Cluster terbentuk yaitu cluster 1 dari 2 kecamatan, dan cluster 2 dari 18 kecamatan.