Penerapan Database Relasional pada Perpustakaan Berbasis Website dan Kontrol Akses
Abstract
Kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi seseorang pada dasarnya karena kurangnya keamanan dari suatu database. Setiap database pasti terdapat pengontrol untuk bisa mengakses database tersebut. Sistem kontrol ini dapat dilakukan oleh admin dan admin yang akan memberikan akses kepada siapa saja yang bisa mengakses database tersebut agar tidak sembarangan orang mengaksesnya[1]. Sama seperti kontrol dan akses pada aplikasi perpustakaan online yang kelompok kami buat yaitu admin bisa melihat keseluruhan database, mulai dari daftar anggota perpustakaan hingga daftar buku yang tersedia dan database-database ini hanya bisa diakses dan diedit oleh admin. Pada implementasi ini digunakan metode berupa SLDC (Software Development Life Cycle). Sehingga didapatkan hasil yaitu terdapat dua user yang bernama admin dan anggota. Admin berkuasa untuk mengakses dan memberikan akses database sedangkan anggota hanya dapat mengakses list dari buku yang tersedia dan riwayat peminjamannya. Hal ini dilakukan agar selain admin tidak sembarang orang mengakses data pribadi dari seseorang dan menyalahgunakannya.