Interpolasi Curah Hujan Menggunakan Model Spatial Ordinary Kriging di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Abstract
Curah hujan adalah jumlah hujan (mm) yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Curah hujan ini memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian, pengelolaan sumber daya air, dan mitigasi bencana. Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang terletak di Provinsi Lampung, Indonesia, seringkali mengalami variasi curah hujan yang signifikan. Metode yang digunakan dalam melakukan interpolasi yaitu Ordinary Kriging. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan model Spatial Ordinary Kriging dalam interpolasi curah hujan di Kabupaten Tulang Bawang Barat pada periode Januari 2024 - April 2024. Hasil evaluasi model dengan model Gaussian yang menunjukan RMSE dan R-Squared terbaik yaitu 544924.400 dan 0.813. Peta ini menunjukkan variasi spasial yang signifikan dalam curah hujan di wilayah Tulang Bawang Barat. Bagian utara dan pusat memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian selatan.