Studi Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Sanitasi terhadap Prevalensi Balita Penderita Gizi Buruk (Stunting) di Jawa Timur dengan Analisis Regresi Linier

  • Ni Luh Ayu Nariswari Dewi Program Studi Sains Data, UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Steffany Marcellia Witanto Program Studi Sains Data, UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Trimono Trimono Progam Studi Sains Data, UPN Veteran Jawa Timur
Keywords: Stunting, Kemiskinan, Akses Sanitasi Layak, Prevalensi, Uji Regresi Linier

Abstract

Stunting or malnutrition is a condition of growth failure in toddlers due to malnutrition, which is still a serious health issue in Indonesia, including East Java. This study aims to analyze the effect of poverty and access to proper sanitation on the prevalence of stunting among under-fives in East Java in 2022 using multiple linear regression tests. Data tests were obtained from the 2022 Statistics Indonesia (BPS). The analysis showed a significant relationship between poverty and access to proper sanitation with stunting prevalence around 12,5%. The higher the poverty level and the lower the access to proper sanitation, influence the prevalence of stunting. The results of this analysis suggest that poverty and access to proper sanitation are an important determinants of stunting prevalence in East Java. Efforts to reduce stunting need to consider poverty alleviation and improving access to proper sanitation. This information is important for the government in formulating effective stunting reduction strategies in East Java.

Stunting atau gizi buruk adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang diakibatkan oleh malnutrisi yang masih menjadi isu kesehatan serius di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh kemiskinan dan akses sanitasi layak terhadap prevalensi stunting pada balita di Jawa Timur tahun 2022 dengan mengadopsi metode regresi linier. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh melalui Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022. Analisis menunjukkan hubungan yang cukup signifikan antara kemiskinan dan akses sanitasi layak dengan prevalensi stunting yaitu sekitar 12,5%. Semakin tinggi tingkat kemiskinan dan semakin rendah akses sanitasi layak berpengaruh pada eskalasi prevalensi stunting. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kemiskinan dan akses sanitasi layak merupakan faktor determinan yang cukup mempengaruhi prevalensi stunting di Jawa Timur. Sehingga upaya penanggulangan stunting perlu mempertimbangkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses sanitasi layak. Informasi ini penting bagi pemerintah dalam merumuskan strategi penanggulangan stunting yang efektif di Jawa Timur.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-10-09
How to Cite
Nariswari Dewi, N. L. A., Witanto, S., & Trimono, T. (2024, October 9). Studi Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Sanitasi terhadap Prevalensi Balita Penderita Gizi Buruk (Stunting) di Jawa Timur dengan Analisis Regresi Linier. PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DATA, 4(1), 812-822. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/senada.v4i1.340