Analisis Kombinasi Spectral Band Value Kawasan Restorasi Savana di Taman Nasional Baluran
Abstract
Kekeringan merupakan fenomena alam yang dapat berdampak negatif pada lingkungan, kehidupan manusia, dan ekonomi. Fenomena ini melibatkan berbagai kondisi seperti kondisi atmosfer, curah hujan, ketersediaan air tanah, serta dampaknya terhadap vegetasi dan kehidupan hewan. Dalam penelitian ini, analisis kekeringan dilakukan di Taman Nasional Baluran yang terbagi menjadi empat area: Gunung Baluran, Evergreen Forest, Savana Bekol, dan Pantai Bama. Parameter yang digunakan adalah kombinasi spectral band value termasuk NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), NDWI (Normalized Difference Water Index), MNDWI (Modified Normalized Difference Water Index), NDMI (Normalized Difference Moisture Index), dan SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index). Teknologi citra satelit sentinel 2A digunakan untuk analisis, serta metode regresi dan PCA (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunung Baluran dan Evergreen Forest memiliki vegetasi yang baik, kelembaban tanah tinggi, dan tutupan kanopi yang menunjukkan kawasan berhutan. Sebaliknya, Savana Bekol memiliki karakteristik yang berbeda. Pantai Bama memiliki kebasahan air asin yang tinggi dan merupakan daerah lautan.