Klasifikasi dan Prediksi Kelembapan Udara Optimal Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti

  • Putri Febiyanti Politeknik Statistika STIS
  • Elysia Putri Linda Triana Politeknik Statistika STIS
  • Azwar Muhtar Politeknik Statistika STIS
  • Robert Kurniawan Politeknik Statistika STIS
Keywords: Klasifikasi, Kelembapan Udara, Nyamuk Aedes Aegypti, Naïve Bayes, SVM, Random Forest

Abstract

Salah satu penyakit yang masih menjadi perhatian di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Kota Bandung menjadi daerah dengan kasus DBD terbanyak di Indonesia pada periode Januari-April tahun 2024. Penyakit DBD disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut berkembang biak dengan optimal pada kelembapan 70–90 %. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi kelembapan udara optimal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.  Data yang digunakan bersumber dari BMKG. Terdapat tiga metode yang digunakan dalam pengklasifikasian yaitu Naïve Bayes, SVM, dan Random Forest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SVM dengan kernel polinomial derajat 2 merupakan classifier terbaik untuk klasifikasi kelembapan udara yang optimal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti di Kota Bandung.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-26
How to Cite
Febiyanti, P., Triana, E., Muhtar, A., & Kurniawan, R. (2024, September 26). Klasifikasi dan Prediksi Kelembapan Udara Optimal Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti. PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DATA, 4(1), 125-139. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/senada.v4i1.171