Klasifikasi dan Prediksi Kelembapan Udara Optimal Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Salah satu penyakit yang masih menjadi perhatian di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Kota Bandung menjadi daerah dengan kasus DBD terbanyak di Indonesia pada periode Januari-April tahun 2024. Penyakit DBD disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut berkembang biak dengan optimal pada kelembapan 70–90 %. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi kelembapan udara optimal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Data yang digunakan bersumber dari BMKG. Terdapat tiga metode yang digunakan dalam pengklasifikasian yaitu Naïve Bayes, SVM, dan Random Forest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SVM dengan kernel polinomial derajat 2 merupakan classifier terbaik untuk klasifikasi kelembapan udara yang optimal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti di Kota Bandung.